Minggu, 04 November 2007

KUMPUL BUDAYAWAN DAN CENDIKIAWAN MUDA DI STISIPOL



Tanggal 3 November yang lalu, Dewan Kesenian Kepulauan Riau bersama BEM STISIPOL Raja Haji mengadakan Diskusi Budaya bertema PENGARUH SEZ TERHADAP BUDAYA LOKAL, dengan menghadirkan para budayawan dan cendikiawan muda di Aula Kampus STISIPOL Raja Haji.

Diskusi yang diikuti secara antusias oleh para mahasiswa, juga dihadiri oleh para Penyair Handal Kepulauan Riau seperti Hasan Aspahani, Samson rambah Pasir, dan juga dihadiri oleh Budayawan muda Nasional yaitu Sitok Srengenge.

Acara ini adalah dalam rangka BINTAN ARTS FESTIVAL 2007, dan terselenggara oleh kerja keras budayawan Kepri Husnizar Hood.

1 komentar:

gonjamy mengatakan...

untuk saat ini saya belum lihat cendikiawan budaya melayu kepulauan riau yang bisa berinovasi,yang bisa ditonjolkan selain tari-tarian,sajak ,pantun ataupun puisi yang sudah biasa dari jaman raja haji fissabillah,saya pengen kebudayaan melayu saat ini bisa berinovasi seperti musik zapin dan yang lain bisa di klaborasikan dengan musik jazz ataupun blues,tanpa menghilangkan,unsur nada melayunya.mungkin bisa meningkatkan mutu dan daya tarik budaya melayu kedunia internasional,bahwa kebudayan melayu itu bisa bersosialisasi dengan kebudayaan manapun,walupun yang jauh seperti Eropa.musik bali aja bisa berklaborasi dengan musik jazz,kenapa melayu tidak,kan nada dasar melayu dan musik jazz maupun blues sama-sama dari A minor,pasti bisa kalo dicoba